Pages

Pages - Menu

Minggu, 21 Juli 2013

Untuk apa kuliah?

Untuk apa kuliah?

Adakah hubungannya kuliah dengan kesuksesan masa depan? Seberapa yakin?
Kalau menyandang status mahasiswa, apa yang dapat kamu berikan? Seberapa besar dampaknya?

Hem…
Ini menjadi pertanyaan yang sangat mendasar bagi kehidupan sekarang ini, apalagi jika dihubungkan dengan tingkat persaingan yang kian hari kian ketat, peningkatan taraf hidup dan kemajuan pola pikir.

Kuliah. Bagi sebagian orang mengira bahwa kuliah atau tidak kuliah sama saja. Toh, banyak juga sarjana-sarjana nganggur di luar sana menunggu dengan penuh harap dapat bekerja mengandalkan title sarjana dan selembar ijazah sarjananya tersebut. Jadi kenapa mesti kuliah?

Kuliah seyogyanya merupakan landasan bagi seseorang (dalam hal ini mahasiswa) untuk dapat menimba ilmu dan kemudian mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat luas. Dengan kuliah, kita dapat menyerap intisari dari disiplin ilmu yang kita tekuni, mendengarkan, memahami, menganalisa dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sudah cukupkah hanya dengan kuliah saja? Rasanya sulit membayangkan jika waktu selama kuliah hanya diisi dengan hadir di kelas, duduk lalu pulang. Begitu banyak kegiatan di kampus maupun di luar kampus yang membutuhkan orang-orang dengan pola pikir yang matang yang dapat menjadi wadah untuk mengembangkan potensi diri. Tidakkah kamu menyadari hal tersebut?

Kuliah dan tidak kuliah tentu saja ada hal yang jadi pembeda. Pola pikir untuk terus maju! Mahasiswa yang benar-benar terlibat dengan atmosfer kuliah, terlibat dalam organisasi kampus maupun luar kampus yang bermanfaat, mengadakan penelitian, memperbanyak relasi, serta kebiasaan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat yang memperngaruhi individu dalam manajemen waktu, hal tersebut menjadi pembedanya. Tentu saja yang tidak kuliah bukan berarti lebih buruk. Banyak juga yang tidak kuliah malah lebih sukses daripada yang kuliah. Coba saja googling, berapa banyak cerita motivasi dari orang-orang sukses yang pernah di drop out dari kampusnya, lulusan SMA bahkan dibawahnya, ternyata dapat lebih sukses daripada sarjana.

Kecintaan pada hal-hal baru dari ilmu pengetahuan salah satu hal yang menjadi pembeda. Karena dibangku perkuliahan diperkenalkan banyak ilmu pengetahuan baru yang dapat kita pelajari, mengadakan penelitian, menganalisa metode yang ada dan mengadakan improvement untuk masa yang akan datang. Belum lagi jika dihubungk an dengan kemajuan pola pikir mahasiswa yang akan menjadi penerus bangsa ini. Pola pikir untuk menjawab tantangan masa depan bangsa ini, menjadi pengharapan seluruh rakyat Indonesia, karena mahasiswa diharapkan dapat membawa perubahan terhadap keadaan bangsa yang carut marut ini.
Apakah hal ini mewajibkan perempuan untuk kuliah, bukankah lebih banyak perempuan menjadi Ibu rumah tangga?
Ya, setidaknya mereka akan mendidik anak mereka dengan cara yang berbeda.

Semangat kuliah, guys!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar