Dari berbagai literatur
(dan juga situs internet) yang memuat tentang jazz, kita dapat melihat berbagai
aliran-aliran dalam jazz, sejak pertama kali muncul di New Orleans sampai
perkembangannya sekarang ini. Mungkin tulisan ini kurang informatif dalam membahas
tentang jazz tetapi setidaknya dapat memberikan gambaran seperti apa musik jazz
itu.
Berbagai
aliran jazz yang ada antara lain :
salah satu bentuk jazz,
sering kali percampuran dengan R&B. Smooth jazz berkembang sebagai
bagian dari bentuk jazz fusion, dan cenderung memberi tekanan pada melody dibanding
kepada improvisasi. CTI
Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting
diperkembangan bentuk ini dipertengahan 1970. Wes
Montgomery membuat beberapa buah rekaman instrumental dari sejumlah lagu
pop yang terkenal yang tidak banyak diminati penikmat Pop dibanding
jazz fan; hasil perusahaan rekaman ini sering tidak dianggap sebagai album
smooth jazz yang penting.
Jazz fan memandang
smooth jazz dengan sebelah mata, atau bahkan menganggapnya bukan jazz sama
sekali, tapi beberapa yang lain menolak pandangan tersebut, seperti musisi yang
dihormati Pat
Metheny, David
Sanborn, Marcus
Miller dan yang lainnya sering diklasifikasikan sebagai “smooth
jazz,” begitu juga bagian dari mereka mampu menampilka bermacam macam gaya.
Funk:
Funk adalah
sebuah aliran musik yang
mengandung unsur musik
tarian Afrika-Amerika.
Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme yang sering terpotong
singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh jazz yang
kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik Afrika, serta kesan gembira yang
didapati saat mendengarnya. Akar funk dapat ditelusuri hingga
jenis rhythm and blues dari
daerah Louisiana pada tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan
musik soul serta
jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock.
Ragtime:
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali
Classic
Jazz:
Sering disebut dengan “New Orleans
Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan
pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical
dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar,
drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen
musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.
Hot
Jazz:
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi
solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai
klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh
gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai
klimaks (crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis
Armstrong.
Chicago
Style:
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran
ini yang inti utamanya adalah “inventive player”. Dikarakteristikkan dengan
aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi.
Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan
Gene Krupa.
Swing:
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman.
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman.
Kansas
Style:
Aliran ini lahir pada masa The Great
Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA.
Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara
lain Charlie Parker.
Gypsy
Jazz:
Aslinya diperkenalkan oleh gitaris
Perancis, Django Reinhardt. Sering dipengaruhi oleh musik rakyat (folk music)
dari eropa timur. Sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Ciri utamanya
adalah : languid, seductive feel, yang dikarakteristikkan dengan “quirky
cadences” dan “driving rhytms”.
Bebop:
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam bop seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam struktur kord yang ada. Bebop berbeda dari swing, dan terlebih lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-inovasi dari musik jazz. Playernya antara lain : Charlie Parker (saxophon) dan Dizzi Gillespie (trumpet).
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam bop seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam struktur kord yang ada. Bebop berbeda dari swing, dan terlebih lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-inovasi dari musik jazz. Playernya antara lain : Charlie Parker (saxophon) dan Dizzi Gillespie (trumpet).
Mainstream:
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.
Vocalese:
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.
Cool:
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
Hard
Bop:
Salah satu aliran lain dari jazz, yang
merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful”
dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues
dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver.
Bossa
Nova:
Campuran dari West Coast Cool, European
Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama
Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara
lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd
dan Stan Getz.
Free
Jazz:
Kadang disebut juga dengan “Avante
Garde”. Solis dari free jazz bereksperimen dengan bebas (free) terhadap
musiknya. Ornette Coleman dan John Coltrane adalah contohnya.
Soul
Jazz:
Berasal dari Hardbop yang cukup terkenal
di awal 1960-an. Berimprovisasi dengan chord progression, sama seperti bop.
Tokohnya antara lain Horace Silver dengan piano Hammond-nya.
Groove:
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan tone-tone dari musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini bernuansa gembira dan sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance, sedangkan blues lebih lambat. Improvisasi solo jarang digunakan dan lebih mengandalkan musik kolektif.
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan tone-tone dari musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini bernuansa gembira dan sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance, sedangkan blues lebih lambat. Improvisasi solo jarang digunakan dan lebih mengandalkan musik kolektif.
Fusion:
Aliran ini merupakan campuran antara “jazz improvisation” dengan energi dan rhytm dari musik rock. Walaupun demikian, terkadang pencampuran ini sering dianggap merupakan bagian dari musik rock dan bukan jazz. Aliran ini juga merupakan semacam “pemberontakan” musisi jazz, khususnya aliran hardbop terhadap “puritan jazz”, yang seakan-akan menahbiskan bahwa jazz haruslah seperti yang sudah ada.
Aliran ini merupakan campuran antara “jazz improvisation” dengan energi dan rhytm dari musik rock. Walaupun demikian, terkadang pencampuran ini sering dianggap merupakan bagian dari musik rock dan bukan jazz. Aliran ini juga merupakan semacam “pemberontakan” musisi jazz, khususnya aliran hardbop terhadap “puritan jazz”, yang seakan-akan menahbiskan bahwa jazz haruslah seperti yang sudah ada.
Afro-Cuban
Jazz:
Sering disebut dengan nama Latin Jazz.
Merupakan kombinasi dari improvisasi jazz dan rhytm musik latin. Instrumen
musik yang digunakan sama dengan instrumen musik jazz pada umumnya, tetapi
lebih terpusat pada rhytm section dari instrumen conga, timbale, bongo dan
instrumen latin lainnya. Tokohnya antara lain Arturo Sandoval, Poncho Sanchez,
dan Chucho Valdes.
Acid
Jazz:
Acid Jazz sering dikatakan bukanlah
genre musik jazz, karena keterikatannya yang lemah dengan sejarah musik jazz.
Awalnya adalah musik dance British. Yang kemudian dikombinasikan dengan musik
klasik jazz, Funk 70-an, Hip-hop, Soul dan musik latin, dimana yang menjadi
fokus adalah musik instrumentalnya dan bukan lirik. Akhirnya menghasilkan musik
yang kaya dgn improvisasi musik yang kesannya “campur baur”, dan sering disebut
Acid Jazz. Acid Jazz adalah Jazz.
European
Jazz:
Di akhir abad 20, musisi jazz Perancis
dan negara-negara Skandinavia merasa bahwa ekspresi musik jazz amerika telah
kehilangan “rasa”-nya di jaman sekarang ini. Itulah awal mereka menciptakan
style baru yaitu European Jazz. Seperti Acid Jazz, european jazz berakar pada
musik dance, dan mengkombinasikan dgn elemen-elemen house music (musik disco
dgn basic Funk). Suara yg dihasilkan lebih bernuansa digitaly dan electronicaly
dan terasa kontemporer. Tokohnya antara lain Bugge Wesseltoft, Nils Petter
Molvaer, dan Martial Solal.
Itu hanya gambaran sekilas tentang
aliran-aliran dalam musik jazz yang diambil dari berbagai literatur musik jazz.
Banyak juga tokoh-tokoh penting dalam musik jazz yang tidak ada dalam ringkasan
diatas. Sekarang ini sudah banyak musisi dan vokalis baru jazz, misalnya Jammie
Cullum, Renee Olstead, dan lain-lain, yang membuat batasan-batasan dalam aliran
musik jazz sudah mulai kabur. Walaupun demikian, intinya bukanlah aliran itu
sendiri, tetapi Jazz yang sekarang ini sudah mendunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar