Berpikirkreatif dapat diartikan sebagai cara berpikir yang dipenuhi dengan ide atau
gagasan dalam mengembangkan daya imajinasi, berpikir dinamis untuk menemukan
cara atau solusi terbaik dari berbagai keadaan yang sedang dihadapi. Berpikir
kreatif merupakan kemampuan mendayagunakan potensi yang dimiliki untuk kemajuandiri.
Berpikir bahwa tidak ada yang tidak
mungkin mungkin dapat diartikan bahwa berpikir segala sesuatu bisa dilakukan,
selama kita berusaha , pasti semua ada jalan keluarnya. Bagian terpenting dari
bagian ini adalah dengan menyingkirkan pikiran-pikiran yang bersifat pesimis.
Sebagai contoh “Mungkin aku bisa melakukannya” atau “Kira-kira aku bisa ngga ya melakukannya. Kalau gagal
bagaimana?”. Ganti dengan pemikiran bersifat optimis, yang dapat membawa Anda
pada perubahan pola pikir seperti “Ya, aku pasti bisa!”. Dengan membiasakan
pemikiran seperti ini Anda secara langsung akan memerintahkan otak Anda untuk
berpikir kreatif.
2. Mencari
banyak referensi
Berpikir konvesional tentu akan
memangkas habis daya kreatif Anda, karena berpikir konvensional akan selalu
bersandar pada hal yang sudah biasa Anda lakukan, sudah pernah dilakukan orang
lain namun gagal, sehingga Anda takut menerima perubahan yang sebenarnya jika
Anda pahami bahwa perubahan itu sangat menguntungkan bagi Anda. Salah satu hal
yang bisa dihindari untuk bersikap konvensional adalah dengan mencari banyak
referensi yang berhubungan dengan kegiatan Anda. Sehingga perubahan yang Anda
lakukan juga mempunyai perhitungan yang matang.
3. Bersikap
proaktif
Dengan bersikap proaktif, Anda dituntut
untuk mencari tahu sebab akibat dari suatu perbuatan, sehingga Anda memiliki
perhitungan. Menjadi proaktif juga memiliki keuntungan bahwa Anda dituntut
untuk selalu memikirkan jalan keluar dari sebuah permasalahan, bukan malah
bersandar pada keputusan dan hasil pemikiran orang lain. Seperti sebagian
kutipan dari Steve Jobs “Don’t
be trapped by dogma – which is living with the results of other people’s
thinking”
Bersikap proaktif juga dapat dilakukan
denga banyak bertanya. Bukan hanya bertanya ketika Anda tidak mengerti, tetapi
bertanya yang dimaksud adalah sebagai cerminan bahwa pemikiran Anda bersifat
dinamis, bukan statis. Dengan bertanya
pikiran Anda dituntut untuk selalu berpikir maju, menemukan pemikiran yang
melampaui dari pemikiran orang lain, menemukan solusi yang berbeda yang membawa
Anda pada kemajuan.
4. Bersikap
terbuka
Membiasakan bersikap terbuka pada ide,
saran bahkan kritik yang dari pihak luar berarti Anda berusaha untuk “memperkaya”
wawasan Anda. Menerima saran dan kritik merupakan “bahan mentah” bagi otak Anda
untuk menghasilkan “barang jadi” yang dapat meningkatkan kualitas diri Anda.
Semua hal diatas yang sudah Anda
lakukan, lau dibungkus dengan keberanian untuk memulai dan bertindak, bukan
untuk ditunggu, bukan untuk nanti, tapi dimulai dari saat ini!
0 komentar:
Posting Komentar