PALING LARIS!! Sejuta dari Instagram

PALING LARIS!!  Sejuta dari Instagram
Tingkatkan Penjualan Anda di Instagram

Dear, Majikan Terhormat, You must read this!!


Pembantu Rumah Tangga!  




Profesi yang mungkin bagi sebagian orang merupakan profesi gak penting, identik dengan kebodohan, sekolah yang rendah, pendidikan gak mutu, jorok, ingusan, dekil, bau, bisa disuruh semaunya, dll. Pembantu rumah tangga juga seseorang yang sukanya ngemis, mau di perlakukan gimana aja dan orang yang gampang di bodohin.
Hey kawan….!!! Sejelek itukah pikiranmu tentang seorang Pembantu Rumah Tangga. Seburuk itukah persepsi kamu tentang seorang PRT yang selalu identik dengan keburukan dan kebodohan? Heemmmm,,,,,
Ok.. Kenyataan saja, Dimulai dari pembantu itu sendiri, dia adalah orang yang memang kebanyakan gak mampu untuk sekolah, gak melanjutkan sekolah, atau memang orang yang bercita-cita hanya sebagai pembantu rumah tangga. Kerja di rumah orang-orang yang membutuhkan seorang yang bisa membantu mengerjakan pekerjaan rumah yang mungkin gak bisa dikerjakan ketika orang tersebut sedang bekerja ke kantor.

Yang perlu di catat adalah :

Pembantu Rumah Tangga adalan Orang yang membantu pekerjaan rumah tangga yang gak bisa di kerjakan oleh pemilik rumah karena terlalu besar mungkin, terlalu mewah mungkin, dan yang pasti gak bisa mengatasi sendiri pekerjaan tersebut.
Namun nyatanya tak begitu, Pembantu rumah tangga sering di salah artikan oleh majikan yang gak bertanggung jawab, majikan yang dengki, majikan yang malas, majikan yang gak tau diri dan majikan yang suka semena-mena dengan perlakuannya yang terkesan seenaknya sendiri.
Tunggu dulu.. Tahan emosi anda para majikan. Jika anda bukan termasuk kriteria yang saya sebut di atas, anda seharusnya tidak akan marah. Anda mengerti kan maksud saya, Terimakasih. 

Kenapa saya bialang begitu? Ini alasan saya :

  1. Majikan yang malas:
Dia yang selalu menyuruh APAPUN, itu di kerjakan oleh pembantunya.
Contoh kasus :
"Nem ambilin tisu donk" *inem yang lagi mengepel, naruk tu kain pel, ambil deh tisu. (dalam hati inem, ngapain pake tisu, biasanya juga pake kain pel :p.)
Dipikir pake logika saja, kenapa sih untuk hal hal sekecil itu enggak di lakukan sendiri, Pantas jika anda orang lumpuh yang gak bisa nggerakin tangan dan kaki, Hanya mulut saja yang bisa berucap, saya bisa memakluminya. Jangan marah, iya apa enggak ?

  1. Majikan yang Gak tau diri:
Contoh kasus :
Ini dari pengalaman inem lagi. Jam 11 malam, inem baru aja mau merebahkan dirinya di kasur setelah seharian bekerja ini itu tanpa tau sedikitpun dunia luar. Baru saja menutup pintu kamar dan dari luar ia mendengar.
            "Inemmmmmmmmmm..........." ni ada koko numpahin aer"
Astagfirullah.... Si Inem langsung duduk, berdiri dan bergegas  pergi ke kamar anak majikan, jam 11 malam itu ya, waktunya siapapun beristirahat termasuk pembantu, manusia itu, bukan robot yang kalo di banting gak bakalan nangis, manusia itu.. punya kesabaran, capek, kesal. iya itu manusia itu Inem itu (kok diulang-ulang, kok diulang-ulang :D).
"Nem itu yang bersih ya, jangan sampe ada airnya, nanti koko bisa kepleset! *majikan sambil pencet-pencet remot tivi*, sementara dalam hati Inem pengen bikin ambruk tu meja tivi :p. 
Tunggu, jangan berfikir masak ada sih orang kayak gitu, Banyak!! Buanyak banget!! sudah jangan komentar dulu, biar saya lanjutkan nulisnya. 
Hanya mengepel tumpahan air saja dia harus memanggil orang yang di anggapnya pembantu, sudah jangan banyak menyangkal, majikan itu jelas-jelas udah gak tau diri banget!. Saya yakin pembaca tahu apa yang saya maksud, kita sudah sama sama dewasa bukan :).

  1. Majikan yang Dengki.
Apapun kebaikan pembantu, ibadah, sholat, ngaji, baca, dan hal-hal yang membuat dia lebih maju, akan jadi sebuah masalah berat untuk sang majikan. Dia akan menyibukkan pembantu dengan pekerjaan rumah yang gak penting dan membuat pembantu gak ada waktu untuk itu. Atau tak pernah membiarkan koran, buku dan apapun yang bisa di baca sambil duduk istirahat itu sampe di pegang oleh pembantu. Emang masih ada orang kayak gitu, Banyak!! Buanyakkkk banget!!

  1. Majikan Ngerti,
Hehe.. gak baik donk saya nulis tentang karakter majikan tapi saya gak menganggap majikan yang baik dan mengerti. Beliau akan menyuruh apapun untuk membuat pembantunya maju. Al-qur'an dia kasih, mukenah di beri, koran di suruh baca, istirahat silahkan. Makanan sama sama makan, di ajak sharing, komunikasi, dan semuanya di cukupin. Emang ada orang kayak gitu, Banyakkkkkkkkk Banyakkkkk banget, dan Semoga Allah selalu menjaga rezeki majikan yang seperti ini. Menjaga kesehatannya dan menjaga semua yang ia miliki agar mendapat banyak keberkahan :).
           
Lalu kenapa saya hari ini menulis tentang Pembantu Rumah Tangga. Saya ini seorang pembantu lho.. *gak tanya ya.. ya sudah saya ngasih tau :p*. Saya orang yang dulu bodoh, gak ngerti komputer, gak ngerti mouse, gak bisa ini itu. Tapi saya mau belajar, saya selalu pengen tahu, dan saya ingin mengerti dan bisa hidup maju.
Gak semua pembantu itu bodoh, dia akan semakin bodoh jika nemu bos yang gak baik seperti itu. Hey Boss!! Jika anda memang orang yang pandai dan berilmu, anda tidak akan membiarkan pembantu anda tetap bodoh. Anda adalah bos yang gagal menjadi bos jika anda membuat pembantu anda keluar dari rumah anda semakin bodoh dan Oon, Selamat! Anda gagal menjadi seorang boss. Saya nemu 4 Boss yang gagal menjadi Boss, kasian mereka :D.
"Kenapa ? Saya bisa memimpin perusahaan dengan baik, memberi gaji mereka dengan cukup pantas."
Tapi anda lupa, anda tidak pernah memberi mereka ilmu kepada orang yang justru berjasa banyak untuk anda dan keluarga anda. Bagaimana mungkin baju bisa rapi sendiri, bagaimana mungkin makanan bisa mateng sendiri di rumah, jelaskan kepada saya, bagaimana mungkin ?!
Dan karena Orang yang berfikiran maju gak akan membiarkan kebodohan mewarnai negri. Boro-boro Negri deh, lah wong di dalam rumah saja kebodohan bertebaran dimana mana.  Pembantu seperti saya aja bisa bilang begini, Anda yang berpendidikan tinggi, yang berilmu tinggi, sekolah di luar negri, sudah  S2, S3, Doktor, Insinyur atau setinggi itu tidak jauh lebih mengerti andakan dari pada saya
Jangan marah jika gak merasa menjadi seorang Boss yang gagal, Ini kenyataan, simpan emosi anda dan biarkan pikiran anda bekerja dengan baik, sudah bisa ? Trimakasih :). Jikapun anda kepengen marah, marah saja sama diri sendiri.
Menurut saya dan pengalaman saya, Pengalaman jadi pembantu maksudnya :D. Eh Inuel kok gak malu sih?. Saya gak akan pernah malu dengan kehidupan saya dan apa yang telah saya jalani, Pengalaman akan membuat kita belajar, mengerti dan memahami diri sendiri juga orang lain.
Pembantu dan Boss adalah satu kesatuan yang gak bisa di pisahkan. Gak bakalan ada seorang Boss tanpa adanya pembantu. Kita hidup saling membutuhkan dan seharusnya pula kita saling menghargai satu sama lain. Ok mungkin gak akan mudah bagi orang yang jiwanya itu terbiasa dengan hidup mewah, teman yang "wah" dan kumpulannya orang-orang hebat.
Masak iya sih kita aja bisa baik dengan orang lain di luar sana, orang-orang hebat yang ada di luar sana. Sedangkan dengan pembantu yang nyata-nyata banyak berjasa dalam kehidupan kita, kita gak bisa menghargainya. Dengan cara yang seperti itu, sama saja kita membohongi diri sendiri. Kita gak jujur sama diri sendiri, dan itu hanya akan berbuah percuma, Percuma kita baik dengan orang, karena itu hanya sebuah kepura-puraan belaka. dan banyak percuma-percuma yang lain  :).
Banyak kasus pembunuhan terjadi di rumah-rumah besar, dan yang melakukannya adalah orang yang berstatus mantan-mantan yang ada hubungannya dengan rumah tersebut. Mantan pembantu, mantan supir, mantan tukang kebun, mantan satpam. Itu karena apa coba? karena ada unsur sakit hati, balas dendam, dan banyak lainnya. Penyebabnya adalah diri kita sendiri, bukan orang lain.
Saya menulis apa yang tak pernah saya sampaikan kepada bos-bos yang menjadi mantan bos saya. Karena saya takut, saya minder, dan saya gak berani. Sungguh luar biasa media Blog dan Internet ini. Saya bebas menuliskan apa yang menjadi unek-unek yang saya pendam lama. Saya sering menuliskannya, saya juga sering menyinggung dalam blog ini, tapi saya sendiri lupa apa judulnya hehe.


Surat terbuka untuk majikan, 


Pak Buk boss yang terhormat,
Saya tahu saya hanya bekerja di rumah mewah bapak dan ibu, saya juga tahu saya hanya seorang pembantu rumah tangga di rumah mewah ini. Saya tahu saya orang yang gak berpendidikan tinggi, saya hanya lulusan, SD, SMP dan pendidikan saya yang rendah di desa yang gak pernah maju sama sekali di banding kota yang bapak ibu  tempati.
Tapi, masak iya saya harus menerima perlakukan yang semena-mena, menghina, seenaknya sendiri, bentak saya sesuka bapak dan ibu inginkan. Saya hanya manusia biasa, saya sama dengan bapak dan ibu, saya juga ingin di hargai dan saya juga punya sakit hati. Bagaimana jika ibu dan bapak yang terhormat jika berada di posisi saya?
Dengan surat terbuka ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal yang gak pernah ibu bapak ingin tau. Apakah bapak ibu mengerti apa yang sedang saya rasakan ketika ibu bilang bodoh, mengomel, pembantu gak berguna dan selalu saja melakukan kesalahan.
Saya berfikir saat itu adalah neraka buat saya. Saya tahu saya hanya bekerja, saya juga tahu saya hanya ikut makan, ikut minum, ikut di rumah mewah bapak dan ibu tempati. tapi kenapa harus hal seperti ini yang saya terima. Kita sama sama membutuhkan bukan?. Saya minta maaf jika memang saya terkesan sangat bodoh, tapi tolong perlakukan saya seperti manusia lain yang berperasaan dan tak membuat sakit hati.

Terimakasih.


      Saya hanya menyampaikan apa yang saya rasakan pada waktu itu, mungkin perasaan ini mewakili orang-orang yang sekarang berada di rumah-rumah mewah dan kurang beruntung dengan bos yang baik. Saya dan orang-orang yang pernah merasakan hal ini, merasakan betapa beratnya hidup yang sebenarnya, betapa kita harus bisa menjaga dan memahami orang lain. Dan begitu berartinya arti sebuah saling memahami kepada sesama. Meminta dengan penuh rasa hormat, Hargai orang yang anda anggap pembantu jika anda belum melakukannya.
Jika salah di tegur, namun tidak terlalu menyakiti, Ingat kehilangan sosoknya sebagai pembersih rumah yang baik, Penyiap baju yang rapi dan apapun itu sebelum kita benar-benar dibikin repot hanya untuk mencari pengganti pembantu. Itu gak mudah, Dan kadang kita memang terlalu sulit mengalahkan ego. Mari sama sama belajar, saya  dan teman-teman saya akan belajar menjadi pembantu yang baik, begitupun untuk anda para Majikan yang terhormat.

Catet! yang ini bukan pembantu rumah tangga lho ya,

Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Upload Video Youtube Bisa Dapat Duit

Upload Video Youtube Bisa Dapat Duit
Bahkan Bisa Jutaan hingga Puluhan Juta!

Belajar Jadi Internet Marketer, Step by Step!

Belajar Jadi Internet Marketer, Step by Step!
Jangan Tunda Lagi! Daftarkan Segera!